KATA HARI INI...

"Beberapa orang di sekitarmu memang menginginkan
kritikan, Tapi sebenarnya yang
mereka butuhkan adalah Pujian"

Kamis, 31 Maret 2011

PERSIB Bidik Poin Di Malang

PERSIB “Maung Bandung” bertekad meraih poin saat
bertandang ke Malang melawan Arema Indonesia pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion
Kanjuruhan, Malang, Jumat (1/4).

Modal menang 5-2 atas Persiwa dan hasil seri 2-2 dengan Persipura di kandang membuat pelatih Daniel Roekito yakin
bahwa timnya bisa mencuri poin.

“Semangat bertanding dan motivasi anak-anak sudah kembali stabil. Saya harap anak- anak bisa bermain lepas dan
maksimal, sehingga dapat mencuri poin dalam laga tandang melawan Arema
Indonesia. Dari segi teknik dan strategi pun sudah kami siapkan, mudah- mudahan dapat berjalan sesuai yang diharapkan," ujar
Daniel saat ditemui disela-sela keberangkatan tim, Rabu (30/3).

Namun, Daniel belum bisa menentukan "starting line-up"
yang akan diturunkan nanti. Menurutnya, siapa-siapa saja
pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi Arema akan dilihat pada sesi latihan terakhir, Kamis (31/3) di Malang.

Kamis, 17 Maret 2011

Pertandingan prestisius antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak
Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3), dipastikan bakal dipimpin wasit asing asal Malaysia. Pengadil yang berasal
dari negeri jiran itu bernama Shokri Nor dan sudah tiba di
Bandung, Rabu (16/3).
"Betul, pertandingan nanti akan dipimpin wasit asal Malaysia.
Malam ini (semalam, red) sudah tiba di Bandung," kata Media
Officer Panpel Persib, Irfan Suryadiredja ketika dihubungi "GM", Rabu (18/3) malam.
Berdasarkan catatan "GM", Shokri merupakan wasit asing kedua yang memimpin pertandingan Liga Super Indonesia (LSI)
2010/2011. Wasit asing pertama yang memimpin LSI 2010/2011 adalah Suhaizi bin Shukri yang juga berasal dari Malaysia.
Suhaizi memimpin laga Persija kontra Persiba Balikpapan di
Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 13 Maret lalu.
Kecuali termasuk wasit senior, tidak banyak catatan yang
didapatkan "GM" tentang wasit asal asal Penang ini. Hanya saja, dari penelusuran yang dilakukan "GM", pada tahun 2005, Shokri sempat memimpin laga semifinal Piala Malyasia antara Selangor FA dan Trengganu di Stadion Shah Alam Selangor. Dalam pertandingan ini, striker Persija,
Bambang Pamungkas
menyumbangkan dua gol untuk Selangor FA.
Catatan lain yang ditemukan "GM"
di situs New Strait Times, sejumlah keputusan Shokri
sempat dipermasalahkan
sejumlah klub. Pada bulan Februari 2006, pelatih Selangor,
Dollah Saleh sempat mengecam kepemimpinan wasit ini ketika timnya menghadapi MPPJ di Liga Super Malaysia. Saking marahnya,
Dollah sempat mengatakan
klubnya dirampok Shokri.
Pada tahun 2008, giliran pelatih
Perak, Steve Darby yang mempersoalkan hukuman penalti
yang diberikan Shokri ketika timnya menghadapi Selangor di Liga Super Malaysia. Setahun
kemudian, Perlis juga
mempersoalkan keputusan hukuman penalti buat timnya
ketika menghadapi Kelantan di semifinal Piala Malyasia.

Selasa, 15 Maret 2011

Gonzales Absen Lawan Persija

Cedera kaki kanan yang dialami Cristian Gonzales pada saat
Persib Bandung mengalahkan Pelita Jaya Karawang 2-1 di
Stadion Singaperbangsa
Karawang, Sabtu (12/3) lalu, sepertinya cukup serius. Sebab
akibat cedera yang dialaminya pada menit 33 itu, Gonzales
harus absen pada sesi latihan Persib di Stadion Siliwangi
Bandung, Senin (14/3) atau dua hari setelah pertandingan melawan Pelita Jaya.
"Hari ini (kemarin, red), Gonzales
tidak latihan karena cedera yang dialaminya di Karawang.
Sekarang, dia sedang menjalani terapi. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) bisa ikut latihan lagi," kata pelatih Persib, Daniel Roekito usai sesi latihan.
Pada pertandingan melawan Pelita Jaya, Gonzales mengalami
cedera pada menit 32. Karena merasa tidak mampu untuk memaksakan diri tampil, striker naturalisasi berdarah Uruguay ini langsung meminta Daniel untuk
menggantikannya. Pada menit 33, Daniel akhirnya menarik
Gonzales dan memasukkan Rachmat Afandi.
Jika tak kunjung pulih, Gonzales terancam absen pada saat Persib memainkan "derby Indonesia"
melawan Persija Jakarta di Stadiun
Si Jalak Harupat Soreang, Kab.
Bandung, Jumat (18/3). Namun Daniel berharap, hal itu tidak
terjadi. "Kondisi sesungguhnya saya belum tahu. Tapi mudah- mudahan Gonzales tetap bisa
main melawan Persija nanti,"
kata pelatih asal Rembang ini.
Bagi Gonzales, cedera yang dialaminya dalam sebuah pertandingan, bahkan
memaksanya harus ditarik keluar lapangan, merupakan kejadian pertama sejak bergabung
dengan Persib pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI)
2008/2009 lalu. Di era pelatih Jaya Hartono, Gonzales memang
pernah tidak dimainkan, tapi bukan lantaran cedera melainkan performanya yang tengah menurun.

Dias bergabung

Berbeda dengan Gonzales, gelandang muda Persib, Dias
Angga Putra sudah bergabung dan mengikuti seluruh program latihan yang diberikan Daniel
setelah sekitar sebulan memperkuat tim nasional Indonesia U-23, yang tampil di babak kualifikasi Olimpiade
2012. Dikatakan Dias, setelah tersingkir dari persaingan, menyusul kekalahan 1-3 dan 0-1
dari dua pertemuan dengan Turkmenistan, seluruh anggota timnas U-23, termasuk dirinya,
dipulangkan sementara ke klubnya masing-masing.
"Saya sendiri baru tiba di Bandung Sabtu (12/3) malam. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa ikut latihan bersama lagi,"
kata Dias yang diturunan pelatih
Alfred Riedl dalam dua pertemuan dengan Turkmenistan.

Minggu, 13 Maret 2011

Kalahkan Pelita, Persib Naik Satu Tingkat

Persib Bandung berhasil memenangkan derby Jawa Barat lawan Pelita Jaya, Sabtu, 12 Maret 2011. Lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) ini berakhir
dengan skor 2-1 untuk keunggulan Maung Bandung.
Bertanding di Stadion
Singaperbangsa, Karawang, Persib unggul lebih dulu lewat gol Matsunaga shohei pada menit ke-10. Namun Pelita
mampu membalasnya lewat penalti Juan Ramirez pada menit
ke-52. Wasit memberikan penalti
kepada Pelita setelah bek Persib, Maman Abdurahman melakukan blunder di kotak terlarang. Berniat menghalau bola dengan kepalanya, Maman justru melakukan handsball. Wasit pun menunjuk titik putih.
Ramirez yang maju sebagai eksekutor mampu menjalankan
tugasnya dan merubah skor menjadi 1-1
Pada menit ke-63, ribuan pendukung Persib, Bobotoh
kembali melompat gembira. Pasalnya, tandukan Abanda
Herman menyongsong umpan sepak pojok Eka Ramdani mendarat di jala tuan rumah Pelita.
Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Persib. Ini
merupakan gol perdana Abanda
sejak berkostum Maung Bandung.
Persib sebenarnya berpeluang memperlebar jarak lewat tandukan Eka Ramdani memanfaatkan umpan terukur Matsunaga Shohei pada menit ke-87. Sayang bola masih
melambung tipis di atas mistar gawang.
Kemenangan ini membuat Persib naik satu tingkat ke urutan 11 klasemen sementara dengan
koleksi 19 poin dari 16 laga. Persib menggusur Persiba yang punya poin sama namun kalah selisih gol. Selain itu, kemenangan ini juga
merupakan kado yang indah bagi ulang tahun ke-78 Persib,
yang jatuh pada Senin, 14 Maret 2011. Pelita sendiri tak beranjak dari posisi 14 dengan koleksi 13
poin.

Sabtu, 12 Maret 2011

Daniel, "Semua Tampil Luar Biasa"

Kubu PERSIB bergembira dengan
kemenangan 2-1 atas Pelita Jaya. Pemain, ofisial, dan bobotoh
menikmati raihan tiga poin tersebut. "Semua pemain tampil berani. Kita bersyukur dapat poin penuh. Ini tiga poin yang sangat
luar biasa," kata pelatih Daniel Roekito, usai pertandingan.
Manajer Persib, H. Umuh Muchtar juga tak kalah girangnya. "Terima kasih kepada bobotoh yang
sudah sangat luar biasa mendukung kami. Ini kemenangan yang luar biasa.
Kemenangan ini kami
persembahkan untuk bobotoh dan PERSIB yang berulang tahun
ke-78," kata Umuh.
Berbeda dengan PERSIB, kubu Pelita Jaya bermuram. Di ruang konferensi pers, Pelatih Misha Radovic sempat melontarkan
kemurkaannya terhadap kepemimpinan wasit, Maslah Iksan dari Medan. "Kami main
tidak kalah. Tapi kenyataannya kita harus kalah. PERSIB bermain dengan 'fighting spirit' bagus.
Meski bermain di kandang sendiri, kita seperti 'away'. Wasit tidak bagus, 'off-side' dibiarkan. Ini masalah sepak bola Indonesia," cetus pelatih asal Serbia ini.

Jumat, 11 Maret 2011

Panpel Cuma Cetak 7.700 Tiket!

Panitia Pelaksana (Panpel) Pelita Jaya Karawang hanya mencetak 7.700 lembar tiket untuk
pertandingan kandang mereka
melawan Persib Bandung di Stadion Singaperbangsa
Karawang, Sabtu (12/3).
Hal ini sesuai aturan PT Liga Indonesia (PT LI) yang menyebutkan panitia pertandingan hanya diperbolehkan mencetak tiket 80% dari total kapasitas stadion. Stadion Singaperbangsa sendiri berkapasitas 10.000 penonton.
"Jumlah tiket yang kita cetak untuk pertandingan besok (hari ini, red) 7.700 lembar," kata Ketua Panpel Pelita Jaya,
Bambang Suhendro ketika dihubungi "GM", Jumat (11/3)
malam. Dibandingkan dengan perkiraan
jumlah bobotoh yang bakal hadir langsung di Stadion Singaperbangsa, minimnya jumlah tiket yang dicetak
tersebut bisa menimbulkan kerawanan. Jika benar, jumlah bobotoh yang bakal hadir mencapai 10.000 orang. Seperti
yang diklaim salah seorang pentolan Viking, Ayi Beutik,
ribuan bobotoh yang sudah datang ke Karawang terancam
tidak kebagian tiket.
Sebab seperti yang diungkapkan koordinator pemberangkatan
Viking, Rudi "Boseng" Rahadian, pihak Panpel Pelita Jaya
sebenarnya hanya memberikan jatah 5.000 lembar tiket untuk bobotoh.
Dikatakan Bambang, untuk mengantisipasi banyaknya bobotoh dan penonton lainnya
yang tidak kebagian tiket, pihak panitia sudah menyiapkan layar lebar di luar stadion. "Kita sudah
menyiapkan layar lebar di empat
titik," kata Bambang.
Personel keamanan
Untuk pengamanan
pertandingan ini, Bambang mengatakan, pihaknya sudah
berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang akan mengerahkan 780 personel.
"Tidak ada imbauan khusus buat bobotoh yang akan datang. Kami hanya berharap semua berjalan
lancar, aman, dan tertib," kata Bambang.
Menurut Kapolres Karawang, AKBP Merdisyam, selain dari
polres dan polsek, aparat keamanan yang disiagakan
berasal dari Brimob Polda Jabar dan bantuan dari TNI. Mereka akan ditempatkan di dalam
maupun luar stadion, mulai dari persiapan hingga akhir pertandingan. Seperti dilaporkan inilah.com,
peningkatan keamanan tersebut
terkait bakal datangnya ribuan
bobotoh dari Bandung yang ingin menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding.

Persib Diizinkan Jamu Persija di Jalak Harupat

Bandung - Persib mendapatkan izin menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat dalam
lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Jumat (18/3/2011) mendatang.
Sekretaris Panpel Persib Bandung Budi Bram Rachman mengatakan, surat izin tersebut, dikeluarkan langsung Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Selasa (8/3/2011) serta ditandatangani
Kadisbudpar Kabupaten Bandung, Marlan SIp, MSi dengan nomor: 426.22/168/Bid-OR,
tertanggal 8 Maret.
"Kami sangat berterima kasih
kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah ikut mendukung Persib yang akan bertanding melawan Persija di
Stadion Si Jalak Harupat," kata Bram saat dihubungi INILAH.COM melalui ponselnya, Selasa
(8/3/2011).
Dengan keluarnya izin
penggunaan stadion tersebut, panpel akan segera mengurus
izin penyelenggaraan
pertandingan ke Polres Bandung. Sebab, kata dia, salah satu syarat memulai perizinan adalah
dengan adanya surat keputusan penggunaan stadion. "Besok kita tinggal mengurus soal izin dari pihak kepolisian," ucapnya.
Soal pernyataan sikap dari panpel dan bobotoh seperti
diinginkan pihak kapolrestabes
Bandung panpel siap
melakukannya. "Selama ini kami
selalu siap dan selalu ada pernyataan, hanya tinggal dari bobotohnya saja. Kami berharap
semuanya berjalan lancar, dan bobotoh pun saya rasa tidak ada masalah. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," harap Bram.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, izin penggunaan
stadion akan diberikan pada setiap pertandingan, tidak
sekaligus sampai akhir kompetisi. Laga perdana akan dijadikan patokan izin-izin selanjutnya.
"Jika pada pertandingan nanti
dan selanjutnya berjalan lancar,
aman dan tertib, kami
mempersilakan Persib
menggunakan stadion
seterusnya. Tapi sebaliknya, jika
ada kerusuhan atau perusakan fasilitas stadion oleh oknum
bobotoh, kami akan tinjau ulang lagi izin untuk pertandingan
berikutnya," tegasnya.

Selasa, 01 Maret 2011

Eka Bisa Dimainkan Atau Tidak

Pelatih Daniel Roekito belum mau memberikan garansi bakal bisa tampilnya Eka Ramdani saat
timnya menghadapi Semen Padang pada laga pembuka putaran kedua Liga Super
Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion H. Agus Salim Padang,
Sabtu (5/3). Meski tetap berlatih bersama rekan-rekanya, Eka sebenarnya masih bergelut dengan cedera engkel kaki
kanannya. "Belum ada jaminan untuk Eka bisa main atau tidak.
Sampai sekarang, Eka masih terus menjalani proses pemulihan," kata Daniel usai
memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (1/3).
Karena itu, meski mengaku sangat mengharapkan Eka bisa pulih, Daniel tidak mau memaksakan gelandang berusia
26 tahun ini untuk main lawan Semen Padang. "Kalau memang belum sembuh, saya tidak akan paksakan Eka untuk main.
Daripada memaksakan Eka, lebih baik pasang pemain lain yang
bugar," kata Daniel. Pemain lain yang diproyeksikan Daniel
menggantikan posisi Eka adalah dua pemain asing anyar,
Matsunaga Shohei (Jepang) dan Miljan Radovic (Montenegro).
Dokter tim, dr. Rafi Ghani membenarkan kalau Eka masih
harus menjalani terapi. "Ya, Eka masih dalam masa pemulihan.
Hari ini, Eka punya jadwal untuk menjalani terapi," kata Rafi. Selain Eka, dua pemain PERSIB lain yang tengah menjalani terapi
pemulihan cederanya adalah Munadi dan Jejen Zaenal Abidin
yang dibekap cedera lutut.