KATA HARI INI...

"Beberapa orang di sekitarmu memang menginginkan
kritikan, Tapi sebenarnya yang
mereka butuhkan adalah Pujian"

Selasa, 29 November 2011

Siap Tempur Melawan Persiram

Pelatih PERSIB, Drago Mamic menyatakan, pasukannya dalam keadaan siap tempur menghadapi laga pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012 melawan Persiram Raja Ampat, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 3 Desember mendatang. Untuk pertandingan tersebut, Drago  mengaku sudah mempelajari kekuatannya dari berbagai referensi yang dikumpulkannya. "Dalam tiga bulan ini, kita sudah mempersiapkan diri menghadapi tim manapun. Sebenarnya, kalau pun besok harus main (lawan Bontang FC), kita sudah siap," kata Drago dalam konferensi pers resmi pertamanya di Mes PERSIB, Jln. A. Yani Bandung, Senin (28/11).

Meski Persiram merupakan tim baru di LSI, Drago mengaku sudah mengetahui dan mengukur kekuatannya. Ia mengatakan, Persiram adalah tim kuat yang tak bisa dipandang sebelah mata. "Saya sudah tahu mereka dari internet. Mereka tim kuat. Di kandang sulit dikalahkan, pada laga tandang mereka mengandalkan 'counter attack'," kata pelatih asal Kroasia ini. Seperti diketahui, Persiram adalah tim pertama yang akan dihadapi PERSIB di LSI 2011-2012. Pada Minggu (27/11), manajemen PERSIB sudah mengirimkan surat resmi pengunduran dirinya dari Liga Prima Indonesia (LPI).***

Hariono dan Ilham Serius Latihan

Dua dari empat pemain PERSIB Bandung yang baru memperkuat tim nasional Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2014, Hariono dan Muhammad Ilham sudah bergabung dengan rekan-rekannya pada sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (17/11). Sementara, dua pemain lainnya, Zulkifli Syukur dan Tony Sucipto belum terlihat.

Pelatih Drago Mamic mengatakan, Zulkifli dan Tony sudah meminta izin untuk menyelesaikan urusan pribadinya terlebih dahulu. Rencananya, keduanya baru akan bergabung pada sesi latihan akhir pekan ini. Selain Zulkifli dan Tony, Mohammad Nasuha juga masih absen karena tengah melakukan pemulihan pascaoperasi. "Mereka sudah meminta izin untuk masalah pribadinya. Mereka akan segera bergabung," kata Drago.

Kendati terlihat masih kelelahan, Hariono dan Ilham yang tampil pada saat timnas Indonesia menghadapi Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, tetap serius mengikuti seluruh program latihan yang diberikan Drago. Pemain PERSIB yang bermain di SEA Games 2011, Jajang Sukmara baru bisa bergabung setelah 21 November atau pertandingan terakhir cabang olah raga sepak bola. Dengan kekuatan lengkap pemain nasional hadir di lapangan nanti, diharapkan  PERSIB siap tempur melawan Mitra Kukar dan Bontang FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.

PERSIB Pilih Liga Super

PERSIB Bandung akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Liga Super Indonesia (LSI) yang diadakan PT Liga Indonesia pada musim kompetisi 2011-2012. Dengan demikian, PERSIB tidak akan melanjutkan kompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI) 2011-2012 yang sempat memainkan satu laga melawan Semen Padang, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, 15 Oktober lalu. Keputusan resmi PERSIB tersebut disampaikan juru bicara PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S. Taryono dalam konferensi pers di Kafe PERSIB, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Senin (21/11). "Kita akan mengikuti LSI. Sepertinya, PSSI masih memiliki kendala untuk menggelar kompetisi dengan 18 peserta sesuai aturan," kata Kuswara.

Sebelumnya, PERSIB juga menghadiri pertemuan manajer peserta Liga Super Indonesia di Jakarta, Sabtu (19/11). Dari PERSIB hadir Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Risha Adi Widjaya. Selain pertimbangan PSSI tidak bisa menggelar kompetisi dengan 18 peserta sesuai prosedur musim sebelmnya, Kuswara mempertimbangkan berbagai aspek lainnya. Dengan keputusan PERSIB pindah ke Liga Super, maka "Pangeran Biru" akan bergabung dengan 17 tim lainnya yang akan memulai "kick-off" LSI 2011-2011, yakni Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Pelita Jaya, Persela Lamongan, Arema Indonesia, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Gresik United, Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, dan PSAP Sigli.***

Kamis, 31 Maret 2011

PERSIB Bidik Poin Di Malang

PERSIB “Maung Bandung” bertekad meraih poin saat
bertandang ke Malang melawan Arema Indonesia pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion
Kanjuruhan, Malang, Jumat (1/4).

Modal menang 5-2 atas Persiwa dan hasil seri 2-2 dengan Persipura di kandang membuat pelatih Daniel Roekito yakin
bahwa timnya bisa mencuri poin.

“Semangat bertanding dan motivasi anak-anak sudah kembali stabil. Saya harap anak- anak bisa bermain lepas dan
maksimal, sehingga dapat mencuri poin dalam laga tandang melawan Arema
Indonesia. Dari segi teknik dan strategi pun sudah kami siapkan, mudah- mudahan dapat berjalan sesuai yang diharapkan," ujar
Daniel saat ditemui disela-sela keberangkatan tim, Rabu (30/3).

Namun, Daniel belum bisa menentukan "starting line-up"
yang akan diturunkan nanti. Menurutnya, siapa-siapa saja
pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi Arema akan dilihat pada sesi latihan terakhir, Kamis (31/3) di Malang.

Kamis, 17 Maret 2011

Pertandingan prestisius antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak
Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3), dipastikan bakal dipimpin wasit asing asal Malaysia. Pengadil yang berasal
dari negeri jiran itu bernama Shokri Nor dan sudah tiba di
Bandung, Rabu (16/3).
"Betul, pertandingan nanti akan dipimpin wasit asal Malaysia.
Malam ini (semalam, red) sudah tiba di Bandung," kata Media
Officer Panpel Persib, Irfan Suryadiredja ketika dihubungi "GM", Rabu (18/3) malam.
Berdasarkan catatan "GM", Shokri merupakan wasit asing kedua yang memimpin pertandingan Liga Super Indonesia (LSI)
2010/2011. Wasit asing pertama yang memimpin LSI 2010/2011 adalah Suhaizi bin Shukri yang juga berasal dari Malaysia.
Suhaizi memimpin laga Persija kontra Persiba Balikpapan di
Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 13 Maret lalu.
Kecuali termasuk wasit senior, tidak banyak catatan yang
didapatkan "GM" tentang wasit asal asal Penang ini. Hanya saja, dari penelusuran yang dilakukan "GM", pada tahun 2005, Shokri sempat memimpin laga semifinal Piala Malyasia antara Selangor FA dan Trengganu di Stadion Shah Alam Selangor. Dalam pertandingan ini, striker Persija,
Bambang Pamungkas
menyumbangkan dua gol untuk Selangor FA.
Catatan lain yang ditemukan "GM"
di situs New Strait Times, sejumlah keputusan Shokri
sempat dipermasalahkan
sejumlah klub. Pada bulan Februari 2006, pelatih Selangor,
Dollah Saleh sempat mengecam kepemimpinan wasit ini ketika timnya menghadapi MPPJ di Liga Super Malaysia. Saking marahnya,
Dollah sempat mengatakan
klubnya dirampok Shokri.
Pada tahun 2008, giliran pelatih
Perak, Steve Darby yang mempersoalkan hukuman penalti
yang diberikan Shokri ketika timnya menghadapi Selangor di Liga Super Malaysia. Setahun
kemudian, Perlis juga
mempersoalkan keputusan hukuman penalti buat timnya
ketika menghadapi Kelantan di semifinal Piala Malyasia.

Selasa, 15 Maret 2011

Gonzales Absen Lawan Persija

Cedera kaki kanan yang dialami Cristian Gonzales pada saat
Persib Bandung mengalahkan Pelita Jaya Karawang 2-1 di
Stadion Singaperbangsa
Karawang, Sabtu (12/3) lalu, sepertinya cukup serius. Sebab
akibat cedera yang dialaminya pada menit 33 itu, Gonzales
harus absen pada sesi latihan Persib di Stadion Siliwangi
Bandung, Senin (14/3) atau dua hari setelah pertandingan melawan Pelita Jaya.
"Hari ini (kemarin, red), Gonzales
tidak latihan karena cedera yang dialaminya di Karawang.
Sekarang, dia sedang menjalani terapi. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) bisa ikut latihan lagi," kata pelatih Persib, Daniel Roekito usai sesi latihan.
Pada pertandingan melawan Pelita Jaya, Gonzales mengalami
cedera pada menit 32. Karena merasa tidak mampu untuk memaksakan diri tampil, striker naturalisasi berdarah Uruguay ini langsung meminta Daniel untuk
menggantikannya. Pada menit 33, Daniel akhirnya menarik
Gonzales dan memasukkan Rachmat Afandi.
Jika tak kunjung pulih, Gonzales terancam absen pada saat Persib memainkan "derby Indonesia"
melawan Persija Jakarta di Stadiun
Si Jalak Harupat Soreang, Kab.
Bandung, Jumat (18/3). Namun Daniel berharap, hal itu tidak
terjadi. "Kondisi sesungguhnya saya belum tahu. Tapi mudah- mudahan Gonzales tetap bisa
main melawan Persija nanti,"
kata pelatih asal Rembang ini.
Bagi Gonzales, cedera yang dialaminya dalam sebuah pertandingan, bahkan
memaksanya harus ditarik keluar lapangan, merupakan kejadian pertama sejak bergabung
dengan Persib pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI)
2008/2009 lalu. Di era pelatih Jaya Hartono, Gonzales memang
pernah tidak dimainkan, tapi bukan lantaran cedera melainkan performanya yang tengah menurun.

Dias bergabung

Berbeda dengan Gonzales, gelandang muda Persib, Dias
Angga Putra sudah bergabung dan mengikuti seluruh program latihan yang diberikan Daniel
setelah sekitar sebulan memperkuat tim nasional Indonesia U-23, yang tampil di babak kualifikasi Olimpiade
2012. Dikatakan Dias, setelah tersingkir dari persaingan, menyusul kekalahan 1-3 dan 0-1
dari dua pertemuan dengan Turkmenistan, seluruh anggota timnas U-23, termasuk dirinya,
dipulangkan sementara ke klubnya masing-masing.
"Saya sendiri baru tiba di Bandung Sabtu (12/3) malam. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa ikut latihan bersama lagi,"
kata Dias yang diturunan pelatih
Alfred Riedl dalam dua pertemuan dengan Turkmenistan.

Minggu, 13 Maret 2011

Kalahkan Pelita, Persib Naik Satu Tingkat

Persib Bandung berhasil memenangkan derby Jawa Barat lawan Pelita Jaya, Sabtu, 12 Maret 2011. Lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) ini berakhir
dengan skor 2-1 untuk keunggulan Maung Bandung.
Bertanding di Stadion
Singaperbangsa, Karawang, Persib unggul lebih dulu lewat gol Matsunaga shohei pada menit ke-10. Namun Pelita
mampu membalasnya lewat penalti Juan Ramirez pada menit
ke-52. Wasit memberikan penalti
kepada Pelita setelah bek Persib, Maman Abdurahman melakukan blunder di kotak terlarang. Berniat menghalau bola dengan kepalanya, Maman justru melakukan handsball. Wasit pun menunjuk titik putih.
Ramirez yang maju sebagai eksekutor mampu menjalankan
tugasnya dan merubah skor menjadi 1-1
Pada menit ke-63, ribuan pendukung Persib, Bobotoh
kembali melompat gembira. Pasalnya, tandukan Abanda
Herman menyongsong umpan sepak pojok Eka Ramdani mendarat di jala tuan rumah Pelita.
Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Persib. Ini
merupakan gol perdana Abanda
sejak berkostum Maung Bandung.
Persib sebenarnya berpeluang memperlebar jarak lewat tandukan Eka Ramdani memanfaatkan umpan terukur Matsunaga Shohei pada menit ke-87. Sayang bola masih
melambung tipis di atas mistar gawang.
Kemenangan ini membuat Persib naik satu tingkat ke urutan 11 klasemen sementara dengan
koleksi 19 poin dari 16 laga. Persib menggusur Persiba yang punya poin sama namun kalah selisih gol. Selain itu, kemenangan ini juga
merupakan kado yang indah bagi ulang tahun ke-78 Persib,
yang jatuh pada Senin, 14 Maret 2011. Pelita sendiri tak beranjak dari posisi 14 dengan koleksi 13
poin.

Sabtu, 12 Maret 2011

Daniel, "Semua Tampil Luar Biasa"

Kubu PERSIB bergembira dengan
kemenangan 2-1 atas Pelita Jaya. Pemain, ofisial, dan bobotoh
menikmati raihan tiga poin tersebut. "Semua pemain tampil berani. Kita bersyukur dapat poin penuh. Ini tiga poin yang sangat
luar biasa," kata pelatih Daniel Roekito, usai pertandingan.
Manajer Persib, H. Umuh Muchtar juga tak kalah girangnya. "Terima kasih kepada bobotoh yang
sudah sangat luar biasa mendukung kami. Ini kemenangan yang luar biasa.
Kemenangan ini kami
persembahkan untuk bobotoh dan PERSIB yang berulang tahun
ke-78," kata Umuh.
Berbeda dengan PERSIB, kubu Pelita Jaya bermuram. Di ruang konferensi pers, Pelatih Misha Radovic sempat melontarkan
kemurkaannya terhadap kepemimpinan wasit, Maslah Iksan dari Medan. "Kami main
tidak kalah. Tapi kenyataannya kita harus kalah. PERSIB bermain dengan 'fighting spirit' bagus.
Meski bermain di kandang sendiri, kita seperti 'away'. Wasit tidak bagus, 'off-side' dibiarkan. Ini masalah sepak bola Indonesia," cetus pelatih asal Serbia ini.

Jumat, 11 Maret 2011

Panpel Cuma Cetak 7.700 Tiket!

Panitia Pelaksana (Panpel) Pelita Jaya Karawang hanya mencetak 7.700 lembar tiket untuk
pertandingan kandang mereka
melawan Persib Bandung di Stadion Singaperbangsa
Karawang, Sabtu (12/3).
Hal ini sesuai aturan PT Liga Indonesia (PT LI) yang menyebutkan panitia pertandingan hanya diperbolehkan mencetak tiket 80% dari total kapasitas stadion. Stadion Singaperbangsa sendiri berkapasitas 10.000 penonton.
"Jumlah tiket yang kita cetak untuk pertandingan besok (hari ini, red) 7.700 lembar," kata Ketua Panpel Pelita Jaya,
Bambang Suhendro ketika dihubungi "GM", Jumat (11/3)
malam. Dibandingkan dengan perkiraan
jumlah bobotoh yang bakal hadir langsung di Stadion Singaperbangsa, minimnya jumlah tiket yang dicetak
tersebut bisa menimbulkan kerawanan. Jika benar, jumlah bobotoh yang bakal hadir mencapai 10.000 orang. Seperti
yang diklaim salah seorang pentolan Viking, Ayi Beutik,
ribuan bobotoh yang sudah datang ke Karawang terancam
tidak kebagian tiket.
Sebab seperti yang diungkapkan koordinator pemberangkatan
Viking, Rudi "Boseng" Rahadian, pihak Panpel Pelita Jaya
sebenarnya hanya memberikan jatah 5.000 lembar tiket untuk bobotoh.
Dikatakan Bambang, untuk mengantisipasi banyaknya bobotoh dan penonton lainnya
yang tidak kebagian tiket, pihak panitia sudah menyiapkan layar lebar di luar stadion. "Kita sudah
menyiapkan layar lebar di empat
titik," kata Bambang.
Personel keamanan
Untuk pengamanan
pertandingan ini, Bambang mengatakan, pihaknya sudah
berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang akan mengerahkan 780 personel.
"Tidak ada imbauan khusus buat bobotoh yang akan datang. Kami hanya berharap semua berjalan
lancar, aman, dan tertib," kata Bambang.
Menurut Kapolres Karawang, AKBP Merdisyam, selain dari
polres dan polsek, aparat keamanan yang disiagakan
berasal dari Brimob Polda Jabar dan bantuan dari TNI. Mereka akan ditempatkan di dalam
maupun luar stadion, mulai dari persiapan hingga akhir pertandingan. Seperti dilaporkan inilah.com,
peningkatan keamanan tersebut
terkait bakal datangnya ribuan
bobotoh dari Bandung yang ingin menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding.

Persib Diizinkan Jamu Persija di Jalak Harupat

Bandung - Persib mendapatkan izin menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat dalam
lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Jumat (18/3/2011) mendatang.
Sekretaris Panpel Persib Bandung Budi Bram Rachman mengatakan, surat izin tersebut, dikeluarkan langsung Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Selasa (8/3/2011) serta ditandatangani
Kadisbudpar Kabupaten Bandung, Marlan SIp, MSi dengan nomor: 426.22/168/Bid-OR,
tertanggal 8 Maret.
"Kami sangat berterima kasih
kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah ikut mendukung Persib yang akan bertanding melawan Persija di
Stadion Si Jalak Harupat," kata Bram saat dihubungi INILAH.COM melalui ponselnya, Selasa
(8/3/2011).
Dengan keluarnya izin
penggunaan stadion tersebut, panpel akan segera mengurus
izin penyelenggaraan
pertandingan ke Polres Bandung. Sebab, kata dia, salah satu syarat memulai perizinan adalah
dengan adanya surat keputusan penggunaan stadion. "Besok kita tinggal mengurus soal izin dari pihak kepolisian," ucapnya.
Soal pernyataan sikap dari panpel dan bobotoh seperti
diinginkan pihak kapolrestabes
Bandung panpel siap
melakukannya. "Selama ini kami
selalu siap dan selalu ada pernyataan, hanya tinggal dari bobotohnya saja. Kami berharap
semuanya berjalan lancar, dan bobotoh pun saya rasa tidak ada masalah. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," harap Bram.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, izin penggunaan
stadion akan diberikan pada setiap pertandingan, tidak
sekaligus sampai akhir kompetisi. Laga perdana akan dijadikan patokan izin-izin selanjutnya.
"Jika pada pertandingan nanti
dan selanjutnya berjalan lancar,
aman dan tertib, kami
mempersilakan Persib
menggunakan stadion
seterusnya. Tapi sebaliknya, jika
ada kerusuhan atau perusakan fasilitas stadion oleh oknum
bobotoh, kami akan tinjau ulang lagi izin untuk pertandingan
berikutnya," tegasnya.

Selasa, 01 Maret 2011

Eka Bisa Dimainkan Atau Tidak

Pelatih Daniel Roekito belum mau memberikan garansi bakal bisa tampilnya Eka Ramdani saat
timnya menghadapi Semen Padang pada laga pembuka putaran kedua Liga Super
Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion H. Agus Salim Padang,
Sabtu (5/3). Meski tetap berlatih bersama rekan-rekanya, Eka sebenarnya masih bergelut dengan cedera engkel kaki
kanannya. "Belum ada jaminan untuk Eka bisa main atau tidak.
Sampai sekarang, Eka masih terus menjalani proses pemulihan," kata Daniel usai
memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (1/3).
Karena itu, meski mengaku sangat mengharapkan Eka bisa pulih, Daniel tidak mau memaksakan gelandang berusia
26 tahun ini untuk main lawan Semen Padang. "Kalau memang belum sembuh, saya tidak akan paksakan Eka untuk main.
Daripada memaksakan Eka, lebih baik pasang pemain lain yang
bugar," kata Daniel. Pemain lain yang diproyeksikan Daniel
menggantikan posisi Eka adalah dua pemain asing anyar,
Matsunaga Shohei (Jepang) dan Miljan Radovic (Montenegro).
Dokter tim, dr. Rafi Ghani membenarkan kalau Eka masih
harus menjalani terapi. "Ya, Eka masih dalam masa pemulihan.
Hari ini, Eka punya jadwal untuk menjalani terapi," kata Rafi. Selain Eka, dua pemain PERSIB lain yang tengah menjalani terapi
pemulihan cederanya adalah Munadi dan Jejen Zaenal Abidin
yang dibekap cedera lutut.

Rabu, 26 Januari 2011

Agar Lebih Rileks, Latihan Diliburkan

Rabu (26/1), pelatih Daniel Roekito meliburkan pemain selama sehari. Hal itu untuk memulihkan kembali kondisi fisik
dan mental para pemain. Daniel sengaja memberikan waktu rehat agar pemain bisa rileks
dengan beristirahat atau berkumpul bersama keluarga
sebelum tim berangkat menuju
tanah Papua untuk melakukan pertandingan tandang melawan Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. "Waktu libur bisa
mereka manfaatkan untuk berkumpul bersama anak, istri,
kerabat, dan rekan-rekannya. Hal tersebut akan membuat mereka segar kembali dan dapat menghilangkan stres," ujar Daniel. Karena tidak ada latihan, suasana mes PERSIB di jalan Ahmad Yani
terlihat sepi. Hanya Baihakki Khaizan, Hariono, Munadi, Isnan Ali, dan Shahril Ishak yang berada di kamarnya. Mereka
memilih tinggal di mes untuk beristirahat ketimbang berjalan-
jalan keluar untuk menghibur diri. "Hari ini kan libur latihan,
semua pemain pada keluar. Ada yang pulang, jalan-jalan, ada juga yang diam di kamar saja," ujar
Hariono. Jika pemain libur, tidak demikian
dengan para pembantu umum.
Mereka justru tengah sibuk mempersiapkan peralatan dan
kostum tim yang akan dibawa ke Papua. Menurut salah satu
pembantu umum, Zulkarnaen, dirinya harus mempersiapkan
segala halnya tiga hari sebelum
pemberangkatan tim agar tidak ada yang tertinggal. "Jika sepatu ketinggalan mungkin bisa pinjam
atau beli lagi, tapi kalau baju tim
yang ketinggalan kita bisa kewalahan karena tidak bisa
digantikan. Maka dari itu kami selalu melakukan cek ulang
semua perlengkapan sebelum keberangkatan," ujarnya.

Senin, 24 Januari 2011

Daniel, "Saya Kecewa Dapat Satu Poin"

Meraih poin satu di kandang saat melawan Arema Indonesia, membuat
pelatih Daniel Roekito kecewa. Menurut Daniel, permainan Eka Ramdani dkk. sudah meningkat dan mampu menekan pertahanan Arema di
semua lini. Bahkan, Noh Alam shah dkk. hampir dibuat tidak
berkutik menghadapi lini belakang yang dikawal oleh Maman Abdurahman, Nova
Arianto, dan M Agung Pribadi sepanjang babak pertama. Meski
demikian, masih terdapat kesalahan-kesalahan kecil yang
membuat gawang PERSIB yang dikawal oleh Markus Haris
Maulana nyaris kebobolan. "Strategi menekan lawan sejak
menit awal yang diterapkan oleh
anak-anak cukup berhasil. Namun, konsentrasi mulai
menurun, dan pertandingan di
babak kedua ada kekacauan, membuat anak-anak kehilangan
kendali permainan," ujar Daniel. Mengenai insiden yang terjadi di
lapangan Daniel mengerti mengapa bobotoh marah. Namun dirinya hanya bisa berharap bobotoh bisa bersabar
akan kondisi yang saat ini menimpa PERSIB dan berdoa
bersama-sama agar ujian berat bisa dilewati secepatnya. "Wajar bobotoh menginginkan
kemenangan, sebagai pelatih pun sudah sepantasnya saya
memberikan yang terbaik untuk mereka. Saya meminta maaf
kepada bobotoh untuk ini. Saya akan berusaha semaksimal
mungkin untuk kembali mengangkat mental pemain yang
saat ini terpukul dengan kejadian
itu," ujar Daniel.
Tim berjuluk "Maung Bandung" saat ini sedang dilanda krisis
mental dan kelelahan akibat jadwal pertandingan yang padat. Untuk mengantisipasinya, Daniel dan tim pelatih telah mempersiapkan program latihan
untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi. Dengan mengistirahatkan pemain sehari,
Senin (24/1), Daniel berharap pemain bisa memulihkan kondisi
fisik dan mental untuk
pertandingan selanjutnya.
Rencananya tim akan berlatih kembali pada hari Selasa (25/1)
pagi di Stadion Siliwangi. Atep
dkk. akan diberikan program latihan untuk menghadapi
pertandingan di Papua melawan
Persiwa Wamena tanggal 30
Januari dan Persipura pada tanggal 2 Februari.

Sabtu, 22 Januari 2011

Target Poin Penuh

Pelatih Daniel Roekito menargetkan tiga poin saat melawan Arema Indonesia. Pertandingan yang akan dilangsungkan Minggu
(23/1) di Stadion Silwangi
tersebut merupakan laga kandang pertama yang akan dijalani dirinya. "Setiap
pertandingan selalu saya targetkan untuk menang. Mental
pemain selalu saya angkat agar mereka bermain dengan
semangat dan sepenuh hati,"
ujarnya, Sabtu (22/1).
Meski dalam tiga pertandingan
tandang di bawah asuhan Daniel
PERSIB baru memetik tiga poin, permainan serta kolektifitas tim
berubah lebih baik dari sebelumnya. Untuk memenangkan pertandingan ini, Daniel berharap Eka Ramdani dkk. dapat menciptakan serta
memaksimalkan peluang yang ada agar dapat meraih
kemenangan. PERSIB akan bermain tanpa kehadiran stiker
Cristian Gonzalez yang terkena sanksi larangan satu kali
bermain. Absennya Gonzalez
akibat kartu merah yang diterimanya saat pertandingan
tandang PERSIB kontra PERSISAM
di Samarinda Kamis (20/1). Tanpa kehadiran Gonzalez, Daniel akan bermain menyerang dan melakukan tekanan kepada Arema seperti pertandingan- pertandingan sebelumnya.
"Untuk pertandingan ini saya berharap bisa menang. Kami akan berusaha semaksimal
mungkin, saya harap bobotoh juga memberikan dukungan
serta doa agar PERSIB meraih hasil yang maksimal," ujarnya.
Sementara itu pelatih Arema Miroslav Janu mengatakan, timnya mendapatkan keuntungan dengan absennya Gonzalez.
Meski dirasa pertandingan nanti
akan berlangsung dengan ketat,
Janu optimistis bisa menekan PERSIB dan membawa pulang
tiga poin di Bandung. "Gonzalez pemain bagus, dia pintar dan
mempunyai kemampuan hebat.
Namun sayang, dia tidak main," ujar Janu. Ia sudah mempersiapkan semua lini untuk
bisa mempersulit Atep dkk. Membangun serangan dari
berbagai lini. Janu sudah mengingatkan dan mengintruksikan kepada anak asuhnya untuk berkonsentrasi
selama 90 menit pertandingan.
"Yang utama adalah kerja sama tim dan konsentrasi kepada
pertandingan. Semoga saja kami bisa meraih tiga poin di sini,"
ujar Janu.

Jumat, 21 Januari 2011

Di Bandung, Arema tak Pernah Menang

Pertemuan antara PERSIB dan
Arema Indonesia yang akan
berlangsung di Stadion Siliwangi
Bandung, Minggu (23/1)
merupakan yang ke-8 di
Bandung, sejak era Liga
Indonesia (LI) berputar pada
tahun 1994. Dari tujuh
pertemuan sebelumnya, Arema
tak pernah pulang membawa
kemenangan. Hasil terbaik yang
pernah dibawa pulang tim
"Singo Edan" adalah ketika
berhasil menahan imbang PERSIB
1-1 pada LI IX/2003. Dalam
pertandingan yang dimainkan di
Stadion Siliwangi, 3 Agustus
2003, Arema nyaris
mempermalukan PERsiB karena
gol yang dicetak Charles Ishorik
pada menit 31 tak juga bisa
dibalas para pemain tuan rumah.
Mantan striker Persikab Kab.
Bandung, Suladi menjadi
penyelamat PERSIB dengan
mencetak gol balasan, dua menit
menjelang pertandingan bubar.
Di luar hasil imbang 1-1 pada LI
IX/2003, PERSIB selalu mencatat
kemenangan dari Arema,
termasuk pada laga kedua babak
perempat final Piala Indonesia
2010, 22 Juli 2010 dengan skor
2-0. Sayang, kemenangan melalui
dua gol Cristian Rene Martinez ini
gagal mengantarkan Persib ke
semifinal Piala Indonesia 2010,
karena pada laga pertama di
Stadion Kanjuruhan Kepanjen,
Kab. Malang, tim kebanggaan
bobotoh ini kalah telak 0-3.***
REKOR PERTEMUAN PERSIB-AREMA
DI BANDUNG
Tanggal Even Skor Pencetak Gol
14-02-2002 LI VIII/2002 2-1 Yaris Riyadi '23-pen., Ansyari
Lubis '36 (PERSIB), Charis Yulianto
'44-pen. (Arema)
03-08-2003 LI IX/2003 1-1 Suladi '88 (PERSIB), Charles
Ishorik '31 (Arema)
17-05-2005 LI XI/2005 2-0 Erik Setiawan '28, Ekene Michael
Ikenwa '44 (PERSIB)
11-02-2006 LI XII/2006 1-0 Redouane Barkoui '56 (PERSIB)
02-11-2008 LSI
2008-2009 2-1 Hilton Moriera '16, Nyeck Nyobe
G. Clement '23 (PERSIB),
Souleymane Traore '38 (Arema)
14-03-2010 LSI
2009-2010 1-0 Cristian Gonzales '65 (PERSIB)
22-07-2010 PI 2010 2-0 Cristian Rene Martinez '26, '76
(PERSIB)

Rabu, 19 Januari 2011

Adu Tajam Gonzalez dan Lopez


Dua bomber berdarah Amerika Latin, Cristian Gonzalez milik PERSIB dan Julio Lopez di Persisam Putra Samarinda bakal menjadi pusat perhatian publik sepak bola nasional ketika kedua tim bertemu di Stadion Segiri Samarinda, Kamis (20/1). Gonzalez yang punya julukan "El Loco" (Si Gila) dan Lopez yang akrab disapa J-Lo bakal beradu ketajaman dalam mencetak gol. Tak heran, jika menjelang pertandingan ini, pelatih Persib, Daniel Roekito dan arsitek Persisam Putra, Hendri Susilo sudah mengingatkan para pemain belakangnya untuk mengawasi gerak-gerik Gonzalez dan Lopez. Sebab, lengah sedikit, gawang mereka bisa bobol. "Pemain kunci Persisam adalah (Ronald) Fagundes dan Lopez. Karena itu, kita sangat mewaspadai keduanya," kata Daniel.

Daniel tidak salah. Pada musim ini, dua kemenangan yang sudah diraih Persisam Putra atas Arema Indonesia skor 2-1 pada pertandingan perdana pada 29 September 2010 dan laga pamungkas melawan Sriwijaya FC 4-1, berkat kontribusi gol J-Lo. Selain tiga gol ke gawang Arema dan Sriwijaya FC, mantan striker Persib pada Liga Indonesia (LI) X/2004 ini sebenarnya punya koleksi dua gol lain ke gawang Persema Malang dan PSM Makassar. Namun karena kedua tim mundur dari LSI, hasil pertandingan keduanya dihapuskan.

Publik menunggu adu tajam antara Gonzalez dan Lopez lantaran keduanya merupakan striker papan atas sejak era LI. Sejak merumput di Indonesia pada tahun 2003, Gonzalez sudah mencetak 192 gol di LI, LSI, dan Copa Indonesia, sedangkan koleksi gol J-Lo sudah berada di angka 77, meski ia sempat tidak bermain di Indonesia pada LI XI/2005 dan LI XII/2006. Sejak era LSI, Gonzalez dan Lopez pun ada dalam daftar 10 pencetak gol tersubur. "El Loco" berada di peringkat ke-2 dengan koleksi gol 49, sedangkan J-Lo ada di posisi kelima dengan catatan 33 gol. ***
HEAD TO HEAD
Cristian GonzalezKeteranganJulio Lopez
35Usia32
192 Total Gol77
118Gol LI43
49Gol LSI33
25Gol Copa1
3Gol 2010/2011  3    

"Matikan" Lopez dan Fagundes

Pelatih Daniel Roekito akan memberikan perhatian khusus kepada dua pemain Persisam Julio Lopez dan Ronald Fagundes, saat PERSIB bertemu Persisam, pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (20/1). Daniel sudah tahu betul karakter kedua pemain tersebut karena pernah melatih mereka di klub berbeda, Persiba dan Persik Kediri.

Menurut Daniel, pergerakan Lopez dan Fagundes bisa mengacaukan konsentrasi pemain PERSIB. Untuk itu, dia akan menginstruksikan pemainnya untuk "mematikan" pergerakan mereka. Lopez memiliki kecepatan dan tendangan keras, sedangkan Fagundes umpan-umpannya akurat dan sangat memanjakan para striker. "Kita harus penuh konsentrasi dan tekanan kepada mereka (pemain Persisam), jangan sampai kita lengah dan mereka bisa memanfaatkan peluang dari kaki pemain tengah," ujar Daniel, usai uji coba lapangan Stadion Segiri, Rabu (19/1). Namun, Daniel sudah mengetahui cara meredam Lopez dan Fagundes. Lopez jangan sampai diberikan ruang melakukan tendangan keras. Pemain yang ditugasi mengawal dia, harus selalu rapat dan tidak memberikan kesempatan membalikkan badan ke arah gawang PERSIB. Sementara untuk Fagundes, jangan diberikan kesempatan menendang kaki kiri. Pemain cukup memblok bagian kaki kiri Fagundes.

Dalam latihan tersebut, Daniel melakukan simulasi strategi yang akan diterapkan melawan Persisam. Daniel membagi pemain menjadi dua tim dan menyisipkan Robby Darwis dan Cecep Supriyatna sebagai pemain tengah untuk melakukan "game" internal. Adapun pemain yang menghuni kedua tim tersebut,  tim biru: Dadang Sudrajat (kiper), Yudi Khoerudin, Wildansyah, Isnan Ali, Baihakki Khaizan, Gilang Angga, Robby Darwis, Cecep Supriyatna, Shahril Ishak, Rachmat Afandi, Airlangga, dan Pablo Frances. Sementara tim Hijau: Markus Haris Maulana (kiper), M Agung Pribadi, Maman Abdurahman, Nova Arianto, Dias Angga Putra, Hariono, Eka Ramdani, Siswanto, Atep, Hilton Moreira, dan Cristian Gonzalez. Selain mengingatkan pemain untuk tetap waspada pada 90 menit pertadingan, Daniel meminta semua pemain untuk lebih fokus dan disiplin terhadap posisinya masing-masing. "Jangan sampai pemain lengah dan konsentrasi berkurang. Jika lengah, maka kesalahan-kesalahan kecil pun bisa berbuah gol bagi lawan," ujar Daniel.

Selasa, 18 Januari 2011

Memulihkan Kondisi Fisik

Tim PERSIB berlatih di lapangan
tenis hotel Mesra Samarinda
Selasa (18/1) pagi. Pada latihan
itu, pelatih Daniel Roekito hanya
memberikan materi "condition"
agar pemain tetap dalam kondisi
prima. Setelah melakukan
pemanasan, pemain bermain
bola tangan yang dilanjutkan
dengan "game" dengan
membagi pemain menjadi dua
tim. Tim yang memakai rompi
kuning adalah Kiper Markus Haris
Maulana, Maman Abdurahman,
Hilton Moreira, Cecep Supriyatna,
Pablo Frances, Shahril Ishak, Dias
Angga Putra, Rachmat Afandi,
Baihakki Khaizan, M Agung
Pribadi dan Hariono. Tim biru,
yakni kiper Dadang Sudrajat,
Cristian Gonzalez, Yudi
Khoerudin, Eka Ramdani, Nova
Arianto, Gilang Angga, Airlangga,
Atep, Isnan Ali, Siswanto dan
Wildansyah.
Usai "game", pemain
mendapatkan porsi latihan fisik
dengan berlari cepat 6 x 20
meter dan 4 x 40 meter. Latihan
kembali dilanjut dengan
penguasaan bola. Pemain
diinstruksikan untuk berlatih
umpan-umpan pendek. Latihan
yang berlangsung selama satu
jam ini menurut Daniel cukup
untuk menjaga kondisi fisik
pemain. "Latihan itu tidak perlu
lama-lama, yang penting
latihannya benar dan serius,"
ujar Daniel.

Senin, 17 Januari 2011

Pertahankan Rekor Menang di Bontang

PERSIB bisa mempertahankan
rekor selalu menang di Bontang
Kalimantan Timur, setelah
berhasil mengalahkan Bontang
FC 1-0 pada Kompetisi Liga Super
Indonesia 2010-2011, di Stadion
Mulawarman Bontang, Minggu
(16/1). Gol tunggal "Pangeran
Biru" dicetak striker Cristian
Gonzalez melalui sundulan
setelah menerima umpan silang
dari Eka Ramdani.
Kemenangan ini disambut suka
cita kubu PERSIB karena
merupakan kemenangan
pertama tandang. Pelatih Daniel
Roekito mengatakan, pada
pertandingan tersebut, Eka
Ramdani dkk. bermain tergesa-
gesa. Para pemain tidak bisa
mengatur irama permainan.
Mereka inginnya cepat
menyerang dan mencetak gol.
"Kemenangan ini patut disyukuri.
Saya akui main PERSIB tidak
terlalu bagus, tetapi yang
terpenting asal menang dulu
agar mental pemain cepat pulih,"
ujar Daniel.
Menurut
dia,
setelah
PERSIB
terus
di
papan
bawah
klasemen
dan
sulit
meraih
kemenangan, mental para
pemain sangat tertekan. Apalagi,
terakhir sebelum ke Bontang
kalah telak 1-4 dari Sriwijaya FC.
Namun, dengan kemenangan ini
diharapkan mereka bisa lebih
lepas dan tidak ada beban
mental lagi.
Pelatih Bontang FC, Fachri Husaini
mengatakan, perjuangan para
pemainnya sudah maksimal.
Meski kalah, Fachri salut dengan
perjuangan pemain karena bisa
menyulitkan PERSIB. "Kami
memiliki materi pemain seperti
ini, tapi masih bisa memberikan
perlawanan," ujarnya.

Minggu, 16 Januari 2011

Tandukan El Loco Akhiri Paceklik Persib

Persib Bandung akhirnya
menghentikan hasil buruk di tiga
pertandingan terakhir setelah
meraih kemenangan tipis 1-0
atas tuan rumah Bontang FC di
Stadion Mulawarman, Minggu
[16/1] malam WIB, dalam
lanjutan Superliga Indonesia
2010/11.
Striker timnas senior Cristian 'El
Loco' Gonzales menjadi bintang
Persib di pertandingan itu. Gol
tunggal El Loco memberikan
kemenangan pertama bagi
Persib, setelah sebelumnya
dikalahkan Persija Jakarta, PSPS
Pekanbaru dan Sriwijaya FC.
Kendati demikian, tambahan tiga
angka belum mengangkat Persib
dari peringkat 14 klasemen
sementara. Tim Maung Bandung
yang kini mengoleksi nilai tujuh
mempunyai jumlah poin sama
dengan Persisam Samarinda dan
Pelita Jaya Karawang, namun
Persib kalah selisih gol.
Sementara itu, kekalahan dari
Persib membuat Bontang FC
belum memetik kemenangan
pasca mundurnya tiga tim dari
Superliga, karena memilih
berlaga di Liga Primer Indonesia
[LPI]. Bontang tetap berada di
dasar klasemen dengan nilai
satu.
Pada pertandingan ini, pelatih
Persib Daniel Roekito melakukan
sejumlah perombakan. Kiper
Markus Haris Maulana
dibangkucadangkan, sehingga
memberi kesempatan kepada
Cecep Supriatna untuk tampil.
Pemain muda Diaz Angga juga
diturunkan sebagai starter. Pablo
Frances dimainkan sebagai
pemain cadangan.
Bontang FC dan Persib
mengawali laga tidak terlalu
meyakinkan. Kesan hati-hati
diperlihatkan kedua tim,
sehingga tidak menghadirkan
peluang. Suasana permainan
mulai berubah selepas menit
ke-15.
Kendati bermain di kandang
lawan, Persib mampu tampil
dominan. Sejumlah peluang
diperoleh lewat tandukan Atep
dan Hilton Moreira, namun tak
satupun yang menghasilkan gol.
Skor imbang kacamata ini
bertahan hingga babak pertama
usai.
Di babak kedua, Daniel
memasukkan Pablo Frances dan
menarik keluar Diaz untuk
menambah daya dobrak Persib.
Perubahan pemain ini
menambah hidup permainan tim
Pangeran Biru.
Sejumlah peluang berhasil di
peroleh Persib, termasuk dari El
Loco. Tapi tendangan striker
naturalisasi itu masih
melambung di atas mistar
gawang Bontang FC yang
dikawal Edy Kurnia.
Setelah melakukan tekanan, El
Loco akhirnya memecahkan
kebuntuan Persib di menit ke-82.
Berawal dari tendangan bebas
Eka Ramdani yang gagal ditepis
Edy dengan baik, El Loco segera
menanduk bola ke gawang yang
sudah kosong.
Bontang FC yang berusaha
menyamakan kedudukan
mengalami kesulitan untuk
menembus pertahanan Persib.
Hingga pluit panjang ditiupkan
wasit, Persib mampu
mempertahankan keunggulan
satu gol.

Sabtu, 15 Januari 2011

Hilton, "Kami Harus Menang"

Striker Hilton Moreira
menyatakan semua pemain
PERSIB bertekad untuk merebut
kemenangan saat melawan
Bontang FC, di Stadion
Mulawarman, Minggu (16/1).
"Saya siap bermain. Kondisi saya
seratus persen fit. Untuk
pertandingan nanti hanya ada
satu hasil akhir yaitu menang,"
ujar pemain bernomor
punggung 10 tersebut. Ia
mengatakan Stadion
Mulawarman cukup bersahabat
dengan PERSIB. Selama karier
main di Bontang, Hilton telah
mencetak empat gol. "Dua gol
membela Deltras, dua gol lagi
bersama PERSIB," ujarnya.
"Stopper" Maman Abdurahman
menambahkan, para pemain
akan tampil lebih disiplin dalam
pertahanan seperti hasil evaluasi
pelatih Daniel Roekito atas
pertandingan melawan Sriwijaya
FC. Oleh karena itu pada latihan
Sabtu (15/1) sore, Daniel lebih
fokus terhadap penerapan
antisipasi bola-bola mati dan
pola pertahanan. "Tadi pelatih
sudah mengingatkan kita
mengenai kedisiplinan terhadap
posisi di dalam pertandingan.
Dengan demikian, jika saya
diturunkan pada pertandingan
nanti, saya akan berusaha lebih
disiplin dan berkonsentrasi
selama 90 menit pertandingan,"
ujar Maman.
Demikian pula diutarakan
Siswanto. Menurut dia, pemain
sudah siap membayar lunas
kekalahan di Palembang. Untuk
itu, PERSIB harus bisa menguasai
lapangan tengah. "Tanggung
jawab dengan posisi dan
berusaha keras membendung
serangan lawan akan menjadi
tugas kami bersama. Karenanya,
komunikasi dan koordinasi
sangat diperlukan dalam posisi
menyerang maupun bertahan,"
ujar Siswanto.

Jumat, 14 Januari 2011

Persib Bandung Alami Masa Sulit.

Persib Bandung
memiliki catatan baik setiap
menghadapi Bontang FC. Meski
demikian, Maung Bandung tidak
ingin terlalu percaya diri bakal
meraih kemenangan saat
melawan Laskar Khatulistiwa di
Stadion Mulawarman, Bontang,
Minggu, 16 Januari 2011.
Pelatih Persib, Daniel Roekito
tetap menganggap Maung
Bandung bakal menjalani laga
berat saat melawan Bontang FC
besok. Apalagi, kini pemain
Persib mengalami tekanan yang
luar biasa setelah ditekuk habis
Sriwijaya FC 4-1, Rabu 12 Januari
lalu.
"Posisi kami memang berada di
atas Bontang, tapi saya kira
pertandingan besok tetap bakal
sulit," terang Daniel saat
dihubungi VIVAnews.com, Sabtu
15 Januari.
Berbeda dengan pertandingan
sebelumnya, kali ini Daniel
memiliki lebih banyak pilihan di
lini belakang. Maman
Abdurachman sudah kembali
bisa dimainkan setelah menjalani
skorsing satu pertandingan
akibat akumulasi kartu kuning.
Hanya Jejen Zaenal Abidin
(winger kanan) yang dipastikan
bakal absen akibat cedera lutut.
Daniel menegaskan ia tak
menginginkan anak asuhnya
kembali mengulangi kesalahan
seperti saat menghadapi
Sriwijaya. Salah satu kelemahan
yang dinilai Daniel paling
menonjol adalah transisi
permainan dari menyerang ke
bertahan dan sebaliknya serta
penyelesaian akhir.
"Kekalahan dari Sriwijaya
memberi kami banyak pelajaran.
Paling tidak kami bisa
mengetahui banyak kelemahan
tim. Finishing masih cukup
lemah, padahal kami
mendapatkan cukup banyak
peluang tapi hanya satu yang
bisa menjadi gol," tutur Daniel.
Jika Persib hanya kehilangan
Jejen yang kerap diplot sebagai
pelapis Atep dan Syahril Ishak.
Laskar Khatulistiwa
kemungkinan besar bakal
bermain tanpa Joko Sidik dan
Marcel Mandagi yang sedang
menjalani seleksi di timnas U-23.

Daniel Perbaiki Kelemahan.

Tim PERSIB berlatih di Stadion
Patrajaya Palembang Kamis
(13/1) sore. Latihan yang diisi
dengan materi pengkodisian
fisik ini sengaja dilakukan oleh
pelatih Daniel Roekito untuk
mempersiapkan pemain yang
akan kembali melakukan
pertandingan tandang melawan
Bontang FC di Kalimantan Timur,
Minggu (16/1).
Sebelum
latihan
dimulai,
Daniel
terlebih
dahulu
memberikan
pengarahan
sekitar
10
menit
di
lapangan. Hal tersebut terkait
hasil evaluasi tim pelatih
terhadap pertandingan PERSIB
melawan Sriwijaya FC, Rabu
(12/1) di Stadion Gelora
Jakabaring Palembang. Dalam
pengarahan tersebut, Daniel
mencoba mengangkat mental
pemain dengan mengingatkan
mereka untuk tetap bersemangat
dan jangan sampai konsentrasi
latihan terganggu. "Yang lalu
biarkan saja berlalu. Mulai saat ini
kita harus menatap ke depan
dan mengintropeksi kesalahan
kita di masa lampau dan
berusaha untuk memperbaikinya
sedikit demi sedikit. Yang paling
penting, kita harus berusaha
semaksimal mungkin untuk
berubah menjadi lebih baik lagi,"
ujarnya.
Dalam latihan tersebut, Daniel
memisahkan pemain menjadi
dua grup setelah seluruh pemain
melakukan pemanasan dan
peregangan. Bagi para pemain
yang diturunkan saat melawan
Sriwijaya FC, seperti, Markus Haris
Maulana, Cristian Gonzalez, Hilton
Moreira, Hariono, Shahril Bin
Ishak, Baihakki Bin Khaizan,
Gilang Angga, Pablo Frances, Eka
Ramdani, M Agung Pribadi, Nova
Arianto, dan Atep, mereka tetap
melanjutkan "jogging" yang
kemudian berlatih kontrol bola
dan melakukan "game" rebut
bola. Sementara bagi pemain
yang kemarin tidak turunkan dan
bermain di babak kedua seperti
Yudi Khoerudin, Dias Angga
Putra, Dadang Sudrajat, Cecep
Supriyatna, Siswanto, Isnan Ali,
Maman Abdurahman, Rahmat
Afandi, dan Wildansyah, mereka
mendapatkan materi fisik
tambahan sebelum beranjak ke
materi latihan kontrol bola dan
melakukan "game" kecil
seperempat lapangan.
Usai latihan, Daniel kembali
memberikan intruksi dan
berdiskusi bersama pemain
mengenai kelemahan tim yang
harus segera dibenahi.
Menurutnya, tanpa kesadaran
dari diri pribadi, maka perbaikan
dan peningkatan tim tidak akan
maksimal. Butuh kerjasama dan
motivasi yang besar dari dalam
diri agar bisa menjadi pemain
bermental juara. "Tanamkan
sejak sekarang dalam diri kita
motivasi diri. Kita harus menjadi
tim pemenang, kita harus bisa
memperbaiki diri, dan berusaha
bangkit," ujarnya.
Selain itu, Daniel mengingatkan
kepada pemain untuk
menyiapkan diri dalam
perjalanan Jumat (14/1) menuju
Kalimantan. Rencananya tim akan
bertolak dari Hotel Sandjaja
tempat tim menginap Jumat
(14/1) pukul 7.00 WIB menuju
Jakarta. Perjalanan akan
dilanjutkan langsung menuju
Bontang. Oleh karena itu, Daniel
tidak ingin ada pemain yang
terlambat dan berleha-leha.
"Perjalanan kita akan sangat
melelahkan, oleh karena itu saya
harapkan seluruh pemain bisa
menjaga kondisinya masing-
masing," ujarnya
mengingatkan.

Rabu, 12 Januari 2011

Lini Belakang Keropos

Lini Belakang Keropos
BLK. FACTORY,(GM)-
Mantan pemain Persib Bandung di era 1980-an, Jafar Sidik, S.E., berpendapat kekalahan tim kebanggaan bobotoh dari Sriwijaya FC 1-4, lebih disebabkan rapuhnya lini pertahanan yang dijaga Nova Arianto, Baihakki Khaizan, dan Muhammad Agung Pribadi.

Menurutnya, dari empat gol yang tercipta ke gawang Persib, hampir seluruhnya akibat kesalahan pemain belakang. "Kalau saya melihat, koordinasi dan komunikasi antara Nova dan Baihakki masih kurang. Saya juga melihat, dalam skema tiga pemain bertahan, tidak jelas siapa yang berperan sebagai libero," kata Jafar ketika dihubungi "GM", Rabu (12/1) malam.

Dikatakan Jafar yang juga anggota DPRD Kab. Sumedang ini, perbaikan komunikasi dan koordinasi di lini belakang menjadi pekerjaan rumah buat pelatih anyar Persib, Daniel Roekito, menjelang laga selanjutnya. "Kalau tidak segera ada perbaikan, lini belakang Persib akan tetap rapuh. Ini harus segera dibenahi pelatih," katanya.

Jafar berharap, pada pertandingan selanjutnya, yaitu ketika menghadapi Bontang FC, Minggu (16/1), Persib sudah bisa bangkit dari keterpurukan.

Nova mengakui

Dalam pertandingan kemarin, lini pertahanan Persib Bandung memang kembali mendapat sorotan tajam. Kekalahan 1-4 (0-2) dari Sriwijaya FC pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1), dinilai banyak pihak karena keroposnya lini pertahanan Persib yang dalam laga itu dihuni oleh Nova Arianto, Baihakki Bin Khaizan, dan pemain debutan Muhammad Agung Pribadi.

Dibandingkan Agung, sorotan lebih banyak ditujukan kepada Nova dan Baihakki. Dua pemain yang cukup berpengalaman ini dinilai banyak melakukan kesalahan yang buntutnya berbuah gol ke gawang Markus Horison Rihihina.

Menanggapi tudingan tersebut, Nova mengakuinya. Pemain berusia 32 tahun dan sudah empat musim berkostum Persib ini mengatakan, para pemain belakang memang tampil tidak maksimal.

"Tidak ada yang perlu disalahkan. Dalam pertandingan ini saya akui, pemain belakang yang tampil kurang baik dan kurang maksimal," kata mantan anggota skuad tim nasional Indonesia ini ketika dihubungi "GM" usai pertandingan.

Nova tentu saja sangat kecewa dengan permainannya dan hasil akhir yang harus diterima Persib. Menurut Nova, selain kurang maksimalnya lini pertahanan yang dikomandoinya, dalam pertandingan tersebut, para pemain Sriwijaya FC juga tampil sangat baik.

"Saya melihat penampilan pemain Sriwijaya FC pun sangat baik dalam pertandingan ini," kata pemain kelahiran Semarang, 4 November 1978 ini.

Meski sangat kecewa, Nova berharap, dalam pertandingan selanjutnya, penampilan tidak maksimal para pemain belakang sudah bisa diperbaiki. Nova juga tidak lupa menyampaikan permohonan maafnya kepada publik sepak bola Bandung atas kekalahan yang dialami Persib kali ini.

Main Ngotot, Sayang Tetap Kalah.

Tim PERSIB gagal memenuhi
target meraih poin setelah
dikalahkan Sriwijaya FC 1-4 pada
Kompetisi Liga Super Indonesia
(LSI) 2010-2011, di Stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring
Palembang, Rabu (12/1). Kendati
begitu, semangat bertanding
Hariono dkk. mengalami
peningkatan cukup signifikan.
Selama 90 menit, para pemain
PERSIB tampil ngotot dan
bermain penuh motivasi.
Sayangnya, permainan ngotot ini
tidak diimbangi dengan
keberuntungan hasil akhir
permainan.
Janji pelatih Daniel Roekito untuk
tampil menyerang agar bisa
meraih poin dibuktikan pemain
di lapangan. Mengawali
permainan, PERSIB mengambil
inisiatif menyerang. Pada menit
ke-6, Cristian Gonzalez memiliki
peluang. Menerima umpan dari
Nova Arianto, Gonzalez sudah
bisa berhadapan dengan kiper
Ferry Rotinsulu. Bola sontekan
kaki kiri Gonzalez masih
mengenai badan Ferry dan bisa
diamankan lini belakang
Sriwijaya FC.
Keasyikan menyerang, pemain
lupa pada lini pertahanan.
Berawal dari umpan tendangan
bebas, Claudio Alves mencetak
gol melalui sundulan pada menit
ke-10. Lengah pemain belakang,
kembali terulang. Berawal dari
tendangan penjuru, Ahmad
Jufriyanto tanpa kawalan dengan
leluasa menyundul bola
menembus gawang Markus Haris
Maulana.
PERSIB tidak patah semangat.
Berawal dari umpan sayap,
Gonzalez bisa memanfaatkan
bola liar di daerah kotak penalti,
dan mencetak gol menjadi 2-1.
Gol tersebut membuat semangat
pemain makin terlecut, dan
berusaha mengejar ketinggalan.
Namun, kembali lini belakang
lengah, sehingga sebaliknya
Sriwijayaq FC yang bisa mencetak
gol melalui Oktovianus Maniani
pada menit 75. Pada "injury
time", dalam sebuah serangan
balik, Sriwijaya FC akhirnya bisa
menambah gol lagi melalui Budi
Sudarsono sehingga skor akhir
menjadi 4-1.

Selasa, 11 Januari 2011

Daniel Datangkan Striker Baru Untuk Persib.

Seperti pelatih kebanyakan,
pelatih baru Persib Bandung,
Daniel Roekito juga membawa
pemain dari mantan klubnya
terdahulu. Pemain tersebut
adalah striker kesayangannya
saat di Persiba Johan Yoga
Utama.
Menurut Tribun Jabar, Daniel
mendatangkan Johan karena
kualitasnya yang dianggap
pantas menghuni skuad Persib.
Namun status Johan di Persib
sekarang hanya mengikuti
latihan bersama bukan sebagai
pemain resmi, tetapi tidak
menutup kemungkinan Persib
akan merekrutnya apabila
kualitasnya dinilai layak untuk
bergabung.
"Saya tahu betul kualitas seorang
Johan. Dia adalah striker muda
yang potensial. Siapapun sudah
mengenal dia dan saya rasa dia
pantas masuk timnas suatu saat,"
ujar Daniel.
Sementara Johan sendiri
mengaku sangat senang
mendapat kesempatan untuk
berlatih bersama Persib dan dia
berharap dapat menunjukkan
kualitasnya sehingga dirinya
diangkat Persib menjadi pemain
resmi.
"Saya senang sekali berlatih
disini dan saya sangat berterima
kasih karena manajemen
mengijinkan saya untuk
bergabung latihan. Mudah-
mudahan saya bisa bergabung
dengan Persib." kata Johan

Minggu, 09 Januari 2011

PERSIB menang di laga pemanasan.

Persib Bandung mengantungi
modal lumayan jelang laga penuh
gengsi melawan Sriwijaya, Rabu
(12/1) mendatang setelah
menang 2-0 pada sebuah laga
ujicoba melawan Maung
Bandung FC, Kamis (6/1) petang
WIB di Stadion Siliwangi
Bandung.
Arsitek Maung Bandung Daniel
Roekito, tampaknya masih ingin
coba-coba dengan melakukan
rotasi pada skema 3-4-3 yang
dimainkan anak asuhnya. Di
babak pertama Persib
menurunkan sebagian besar
pemain lapis kedua dengan
menyisakan kurang dari separuh
pemain inti. Terhitung hanya
empat pemain reguler yaitu
Baihakki Khaizan, Nova Arianto,
Shahril Ishaq dan Pablo Frances
yang turun di babak pertama. Di
sektor penjaga gawang, Persib
menurunkan Cecep Supriatna
Pola umpan-umpan pendek
memang terlihat rapi dimainkan,
hanya saja serangan yang telah
disusun dengan baik dari lini ke
lini ini selalu gagal
disempurnakan barisan
penyerang. Umpan silang jarang
menemui target di kotak penalti,
sebaliknya serangan dari tengah
yang dibidani Shahril Ishaq selalu
gagal menembus ketatnya
pertahanan Maung Bandung FC.
Hasilnya pertandingan di babak
pertama berjalan membosankan
dan berakhir tanpa gol.
Aksi negatif yang dipertontonkan
sang Pangeran Biru ini sempat
mendapat cibiran dari bobotoh
yang hadir di stadion langsung.
Namun di babak kedua alur
pertandingan berubah total.
Pelatih memutuskan untuk
memasukkan pemain reguler
seperti Hilton, Hariono, Eka
Ramdhani, Maman Abdurrahman,
Atep, dan Wildansyah. Hadirnya
pemain inti ini membuat
permainan Persib lebih
bergairah.
Serangan yang dilakukan melalui
sayap mulai tajam dan menusuk.
Keunggulan teknik, fisik dan
perbedaan kelas antara kedua
tim mulai terlihat. Hasilnya Persib
mampu menyarangkan dua gol
di babak kedua melalui aksi
Pablo Frances dan tusukan dari
sektor kanan yang diakhiri
tendangan terarah dari sudut
sempit oleh Siswanto.
Kerinduan bobotoh terhadap
aksi bintang tim nasional
Indonesia milik Persib akhirnya
lengkap setelah Daniel Roekito
memasukkan Cristian Gonzales
dan Markus Horison. Gonzales
bahkan nyaris membuat seisi
stadion heboh ketika sebuah
sambarannya dari bola muntah
hanya menerpa tiang gawang.

Jumat, 07 Januari 2011

PABLO FRANCES terinspirasi GONZALES

Penampilan cemerlang Cristian
Gonzales saat membela timnas
Indonesia di ajang Piala AFF
membuat Pablo Frances
termotivasi.
Kepada Harian Sindo, Pablo
menyatakan bahwa dirinya siap
memperbaiki permainannya
sehingga duetnya dengan
Gonzales akan membuat lini
depan Persib Bandung menjadi
lebih tajam.
"Tapi saya percaya dia (Gonzales)
akan membawa semangat itu ke
Persib. Saya siap memperbaiki
duet dengan Gonzales," ungkap
Pablo.
Selain Gonzales dan Pablo, Persib
juga mempunyai satu orang
penyerang asing lagi yaitu Hilton
Moreira dari Brasil. Namun hal
tersebut tampaknya tidak terlalu
merisaukan Pablo karena pelatih
baru Persib, Daniel Roekito, akan
menampilkan skema 3-4-3 di
setiap laga Maung Bandung.
Sehingga Pablo merasa yang
diperlukan dirinya saat ini adalah
membuktikan kepada pelatih dan
rekan-rekannya bahwa dia masih
bisa berkontribusi maksimal
demi kepentingan tim.
"Melawan Sriwijaya memang jadi
pembuktian tersendiri bagi tim
dan secara pribadi bagi saya.
Kalau diturunkan, saya akan
memberikan performa terbaik
saya. Hal ini agar pelatih terus
percaya akan kemampuan saya.
Tentu menciptakan gol adalah
pembuktian awal," pungkasnya.

Jadwal Pertandingan Persib Bandung 2010/2011.

Jadwal Pertandingan PERSIB di ISL 2010/2011
Putaran I
Selasa,28 September 2010,
Persela v PERSIB skor 1 - 1
Sabtu, 02 Oktober 2010, Deltras v
PERSIB skor 4 - 1
Sabtu,16 Oktober 2010 PERSIB v
Persiba skor 5 - 1
Sabtu,23 Oktober 2010 PERSIB v
PSM skor 1 - 2
Sabtu,30 Oktober 2010 Persija v
PERSIB skor 3 - 0
Salasa,02 November 2010 PSPS v
PERSIB skor 1 - 0
Rabu, 12 Januari 2010 Sriwijaya
FC vs PERSIB langsung di ANTV
15.30
Rabu,16 Februari 2011 PERSIB v
Persibo langsung di ANTV 15.30
Rabu,23 Februari 2011 PERSIB v
Persijap langsung di ANTV 19.00
Minggu,16 Januari 2011 Bontang
FC v PERSIB
Kamis,20 Januari 2011 Persisam
v PERSIB Langsung di ANTV
15.30
Minggu,23 Januari 2011 PERSIB v
Arema langsung di ANTV 19.00
Rabu,26 Januari 2011 PERSIB v
Persema langsung di ANTV 15.30
Minggu,30 Januari 2011 Persiwa
v PERSIB
Rabu,02 Februari 2010 Persipura
v PERSIB
Minggu,06 Februari 2010 PERSIB
v Pelita langsung di ANTV 15.30
Rabu,09 Februari 2010 PERSIB v
Semen pdg langsung di ANTV
15.30
Putaran II
Senin,07 Maret 2011 Pelita Jaya
vs PERSIB
Kamis,10 Maret 2011 Semen
Padang vs PERSIB
Sabtu,19 Maret 2011 PERSIB vs
Persiwa
Rabu,23 Maret 2011 PERSIB vs
Persipura
Minggu,27 Maret 2011 Persema
vs PERSIB
Rabu,30 Maret 2011 Arema vs
PERSIB
Sabtu,02 April 2011 PERSIB vs
Bontang FC
Selasa,05 April 2011 PERSIB vs
Persisam
Jum ’at,08 April 2011 PERSIB vs
Sriwijaya FC
Minggu,17 April 2011 Persibo vs
PERSIB
Sabtu,23 April 2011 Persijap vs
PERSIB
Sabtu,07 Mei 2011 PERSIBvs
Persija
Rabu,11 Mei 2011 PERSIB vs PSPS
Rabu,01 Juni 2011 Persiba vs
PERSIB
Sabtu,04 Juni 2011 PSM vs
PERSIB
Selasa,14 Juni 2011 PERSIB vs
Persela
Minggu,19 Juni 2011 PERSIB vs
Deltras

Rabu, 05 Januari 2011






Periode 1993-1998Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB.. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I — tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.
Periode 1999-2004
Diperiode ini, Viking mengalami penambahan anggota yang cukup signifikan, bahkan karena saking banyaknya anggota maka para pimpinan Viking pun merasa bahwa tribun selatan sudah tak mampu lagi menampung jumlah anggota yang rutin menyaksikan pertandingan PERSIB secara langsung di Siliwangi, akhirnya tribun timur pun menjadi pilihan, terhitung sejak liga Indonesia VI, Viking mulai “hijrah” ke tribun timur dan menunjukkan eksistensi serta dukungan dari tribun dengan “view” yang lebih nyaman dan kapasatitas tempat duduk lebih besar.
Diperiode ini pulalah, tepatnya medio 2002-2003, Viking mengalami sebuah momentum penting saat Yudi Baduy sang sekretaris umum mulai sibuk dengan rutinitas dan pekerjaannya sehingga Viking membutuhkan darah segar untuk tetap menjaga dinamika roda organisasi, dan masuklah Budhi Bram, keterlibatannya bersama Viking dimulai saat yang bersangkutan menggarap album Kompilasi yang pertama. Seiring waktu, akhirnya Budhi Bram resmi menjabat sebagai sekretaris umum Viking yang baru.
Pada masa ini pulalah Viking yang tetap di pimpin oleh dwitunggal Herru Joko sang ketua umum dan Sang Panglima,Ayi Beutik mulai tumbuh sebagai organisasi yang sesungguhnya, seluruh potensi organisasi pun terus dioptimalkan untuk mendatangkan manfaat bagi PERSIB dan Viking sendiri. Viking dengan jumlah anggotanya yang mencapai ribuan orang mulai dilirik oleh berbagai perusahaan dan menjalin beberapa kerjasama dalam event-event besar. Tercatat berbagai perusahaan, mulai dari rokok, selular hingga clothing pernah menjalin kerjasama dengan Viking Persib Club.
lama kelamaan aksi Viking tak hanya sekedar bersorak di stadion, namun aktivitasnya mulai menyentuh berbagai aspek kehidupan, seperti bakti sosial, sunatan masal, kompetisi-kompetisi kreatif dll. Dimasa ini pulalah Viking mulai menjalin simpul-simpul signifikan dengan pihak-pihak yang strategis, seperti walikota Bandung dll.
Periode 2005-2009
Dimasa ini Viking semakin mapan dan dewasa, bahkan sisi komersil pun mulai teroptimalkan secara elegan. Lihat saja kelahiran Viking Persib fanshop yang bergerak dibisnis properti supporter, ataupun album digital dan bisnis RBT serta website resmi www.vikingpersib-club.com yang digarap oleh Viking, semakin menunjukkan ke-profesionalan organisasi ini. Jangan lupakan pula kehadiran PERSIB magz yang fenomenal dan sempat mewarnai dunia media soporter ditanah air dan berganti nama menjadi majalah
Idealisme Viking Persib Club
Viking Persib Club adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau Vikers adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, …. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan Viking akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok Bobotoh lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya Viking Persib Club, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka Viking Persib Club memiliki cara atau cirri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi VIKING untuk terus eksis selama beberapa dekade.
Keanggotaan Viking Persib Club yang semakin besar, jelas menuntut sebuah tanggung jawab serta pengaturan yang sedemikian rupa secara professional, agar dapat lebih terukur dari segi pendataan, keuangan, rutinitas maupun manajerial, yang tentu saja membawa dampak tanggung jawab yang sangat besar bagi kepengurusan Viking Persib Club. Namun tentu saja semua formalitas tersebut tidak akan menghilangkan warna, ciri khas serta karakter Viking Persib Club. “Viking tetaplah Viking! Dia harus bercirikan kedekatan yang tulus antar anggotanya dan berkarakter sebagai sebuah keluarga ataupun geng”
Viking Persib Club murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para Bobotoh dari golongan grass root. Dalam pandangan Viking, supporter tidak hanya berperan sebagai “tukang sorak” saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran supporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat saat tim kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya dilapangan. Supporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan, …… intinya, supporter harus menjadi pemain ke-12! Dan VIKING ingin menjadi pemain ke-12 bagi PERSIB.
Pada saat ini, …… ketika sepakbola sudah menjadi industri, Peranan Bobotoh buat PERSIB pun menjadi berkembang tidak hanya sebagai objek pelengkap saja. Bobotoh seharusnya menjadi bagian dari prestasi dan keberhasilan yang dicapai oleh PERSIB. Berangkat dari sana, ….. Viking Persib Club pun mulai mengembangkan sayapnya dalam berbagai bentuk aktualisasi diri, mulai dari peningkatan pengkoordiniran massa dengan dibentuknya “distrik” di berbagai wilayah pada kantung-kantung Bobotoh, Penjualan Merchandise, pembuatan album kompilasi Persib, hingga tour organizer yang menyelenggarakan pemberangkatan rombongan Bobotoh ketika mendukung PERSIB apabila bermain tandang.
Kepemimpinan & Kepengurusan Viking Persib Club
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, ….. Viking Persib Club diketuai oleh Heru Joko, dengan Panglima — Ayi Beutik. Pertanyaan yang muncul, ……. Mengapa harus ada figur panglima? Jawabannya singkat saja, karena Bobotoh terikat secara emosional, dan mereka mengikatkan diri kepada PERSIB dan juga kepada sesama pendukung Persib. Kata Panglima disini adalah sosok “Ibu” dalam keluarga, pengasuh bagi anak-anaknya, sosok yang memimpin serta melindungi para anggota apabila terjadi sesuatu dilapangan. Sedangkan jabatan Ketua Umum yang disandang Heru Joko, adalah sebagai figure kharismatik yang memiliki fungsi politis keluar organisasi atau kelompok lain. Lain halnya dengan Yoedi Baduy yang menjabat sebagai Sekretaris Umum, ia mengelola dan mengkoordinir segala bentuk kegiatan secara administratif. Bisa dikatakan ketiganya adalah pemimpin atau leader Viking Persib Club, yang tentu saja ditopang oleh pentolan-pentolan Viking Persib Club yang lainnya, seperti ; Yana Ewok, Asep “Ucok”, Yana Bool (Mr. Y), Dadan Gareng, Boseng, Odoy, Pesa dan Hendra Bule.
Dan yang tak kalah pentingnya lagi, …… kontribusi Distrik-distrik Viking Persib Club yang saat ini sudah tersebar diberbagai wilayah , seolah menjadi elemen penting lainnya bagi pendobrak berkembangnya Viking Persib Club dewasa ini.